Sabtu, 25 Juni 2016

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Memperkirakan Berlangsungnya Reaksi Redoks dengan Potensial Sel


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


Memperkirakan Berlangsungnya Reaksi Redoks dengan Potensial Sel

NAMA ANGGOTA:
-AUDREA ANTONIA
-CINDI ERICA
- HEDIATI ROMAIDA
-MALEAKHI PUTRA
- EWALDO


XII.IPA

A. Tujuan                
     Menentukan potensial sel dari berbagai sel

B. Teori
       Sel volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(elektrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(elektrode positif).
       Rangkaian sel volta terdiri atas elektrode Zn (logam Zn) yang dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 dan elektrode Cu (logam Cu) yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO4.
Kedua larutan itu dihubungkan dengan jembatan garam yang berbentuk huruf U yang diisi dengan garam NaCl atau KNO
3 dalam agar-agar (gelatin). Sedangkan, kedua elektrode dihubungkan dengan alat petunjuk arus, yaitu voltmeter melalui kawat.
Bila elektrode Zn dan Cu dihubungkan dengan sebuah kawat maka akan terjadi energi listrik (menghasilkan energi listrik). Untuk menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan di atas maka kedua larutan tersebut dihubungkan dengan jembatan garam. Jembatan garam menyebabkan elekton mengalir secara terus menerus melalui kawat.
       Potensial sel (Eosel) adalah potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu sel volta. Besarnya potensial sel dari suatu reaksi redoks dalam sel volta dapat ditentukan melalui:
1. Percobaan dengan menggunakan voltmeter atau potensiometer.
2. Perhitungan berdasarkan data potensial elektroda unsur-unsur sesuai dengan reaksinya.
       Potensial elektroda merupakan ukuran besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepas atau menyerap elektron. Untuk membandingkan kecenderungan oksidasi atau reduksi dari suatu elektroda pembanding yaitu elektroda hidrogen. Potensial yang dihasilkan oleh suatu elektroda yang dihubungkan dengan elektroda hidrogen disebut potensial elektroda.
       Ada dua kemungkinan:
Jika potensial electrode bertanda (+) maka electrode lebih mudah mengalami reduksi.
Jika potensial electrode bertanda (-) maka electrode lebih mudah mengalami oksidasi.
Harga potensial sel tergantung pada jenis elektroda, suhu, konsentrasi ion dalam larutan, dan jenis ion dalam larutan.




C. Eksperimen
      Alat dan bahan  :
1.      Gelas beker 100 ml (7)
2.      Penjepit (2)
3.      Voltmeter
4.      Jembatan garam
5.      Elektrode seng, tembaga, magnesium, aluminium, besi
6.      Larutan CuSO4 0,1 M
7.      Larutan ZnSO4 0,1 M
8.      Larutan MgSO4 0,1 M
9.      Larutan Al2(SO4)3 0,1 M
10.  Larutan FeSO4 0,1 M
     Cara Kerja    :
1.      Masukkan 150 ml larutan ZnSO4 0,1 M ke dalam suatu gelas beker dan celupkan sepotong lempeng seng dalam gelas itu.
2.      Masukkan 150 ml larutan CuSO4 0,1 M ke dalam gelas beker yang lain dan celupkan sepotong lempeng tembaga dalam gelas kimia itu.
3.      Hubungkan kedua larutan dengan jembatan garam.
4.      Hubungkan kedua lempeng logam melalui voltmeter. Jika jarum voltmeter bergerak ke arah negatif, segera putuskan hubungan. Jika jarum bergerak ke arah positif, biarkan dan baca beda potensialnya.
Catatlah beda potensial tersebut dalam table pengamatan.
5.      Lakukan cara kerja 1-3 dengan pasangan setengah sel seperti tercantum dalam tabel.


Hasil Pengamatan :

Setengah Sel Anode (-)
Setengah Sel Katode (+)
A.    Cu2+/Cu
B.Zn2+/Zn
Mg2+/Mg
Al2+/Al
Fe2+/Fe
1.Cu /Cu2+
0
0,4
0,2
0,5
0,3
2.Zn /Zn2+
0,4
0
0
0,1
0
3.Mg /Mg2+
1.1
0
0
0
0,1
4.Al/ Al2+
0,5
0,1
0
0
0,1
5.Fe /Fe2+
0,4
0,1
0
0
0

D. Pembahasan        
       I.             
1. Oksidasi Mg            à Mg2+  + 2e             E0 = 2,37
    Reduksi  Cu2+  + 2e  à Mg2+                      E0 = 0,34
+
Reaksi Sel  Mg + Cu2+  à Mg2+  + Cu            E0 = 2,71

2.  Oksidasi  Mg                 à Mg2+  + 2e      E0 = 2,37
     Reduksi    Zn2+  + 2e        à Mg2+             E0 = 0,76
+
Reaksi Sel    Mg + Zn2+  à Mg2+  + Zn          E0 = 1,61
                                                
3.  Oksidasi     Zn2+                à Zn2+  + 2e                    E0 = 0,76
     Reduksi      Cu2+ + 2e    à Cu                   E0 = 0,37
                                                                                                +
  Reaksi Sel    Zn2+  + Cu2+   à Zn2+  + Cu      E0 = 1,13

    II.             
1.  Mg + Cu2+         à Mg2+  + Cu        E0 = 2,71 (tetap)
2.  Mg + Zn2+         à Mg2+  + Zn         E0 = 1,61 (dibalik)

1.      Mg + Cu2+         à Mg2+  + Cu              E0 = 2,71
2.      Mg + Zn2+  à Mg2+  + Zn                   E0 = - 1,61
+
Zn2+  + Cu2+   à Zn2+  + Cu                            E0 = 1,13



E. Kesimpulan
Sel Volta mengubah zat kimia menjadi energy listrik, karena melalui zat kimia dan jembatan garam dapat  menghantarkan listrik, jika volt bergerak ke arah kanan menunjukkn reaksi mudah mengalami reduksi.
    



    






         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar