Sabtu, 25 Juni 2016

Perbedaan Antara Dispersi Kasar, Dispersi Halus, dan Dispersi Koloid

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA




NAMA KELOMPOK :
-CYNTHIA
-FELICIA AGNES
-TIA RAHELSA T
-WIDYAWATI








BANDAR LAMPUNG
2014
Perbedaan Antara Dispersi Kasar,
Dispersi Halus, dan Dispersi Koloid

A.  Tujuan
      Mengamati berbagai perbedaan yang tampak pada disperse  kasar, dispersi halus dan dispersi koloid.

B.  Teori
Dispersi kasar disebut juga suspensi.Suspensimerupakan campuran heterogen antara fase   terdispersi dengan medium pendespersi. Dispersi halus disebut juga suspensi molekuler atau larutan sejati terbentuk campuran homogen karena fase terdispersi lart sempurna dalam medium pendespersi. Dispersi koloid disebut sistem dispersi antara dispersi kasar dan dispersi halus .

C.  Eksperimen
-         Alat dan Bahan
1.      6 buah gelas beker 500 ml
2.      Air
3.      Gula
4.      Kopi
5.      Susu
6.      Detergen
7.      Shampo
8.      Tepung  terigu
9.      Spatula
10.  Kertas saring
11.  Corong
12.  Gelas kimia
13.  Gelas elemeyer






-         Cara Kerja
1.      Siapkan 6 buah gelas beker, tandai dengan huruf A,B,C,D,E, dan F
2.      Isi setiap gelas beker dengan air.
3.      Masukkan gula kedalam gelas beker A, kopi ke dalam kelas beker B, susu ke dalam gelas beker C, detergen ke dalam gelas beker D, shampoo ke dalam gelas beker E, dan terigu ke dalam gelas beker F.
4.      Aduk setiap campuran dalam gelas beker tersebut kemudian diamkan selama 15 menit!
5.      Amati keadaan ke-6 campuran tersebut setelah didiamkan. Catat  hasil  pengamatan ke dalam tabel  pengamatan.
6.      Saring ke-6 campuran tersebut dengan kertas saring yang diletakkan pada corong , tampung  filtratnya menggunakan ketiga gelas beker lain. Catat hasil pengamatan  dalam tabel.

-         Tabel Pengamatan

No.

Sifat  Campuran

Campuran
Air + Gula
Air + Kopi
Air + Susu
Air + detergen
Air + shampoo
Air + terigu
1.
Larut/ Mengendap
Larut
Mengendap
Larut
Mengendap
Mengendap
Mengendap
2.
Bening/Keruh
Bening

Bening

Keruh
Keruh
Bening

Keruh
3.
Satu fase/dua fase
-
-
-
-
-
-
4.

Stabil/tidak

Stabil
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
5.
Dapat disaring/tidak
Tidak
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat






D.  Pembahasan
     Terdapat 3 macam dispersi yaitu  dispersi kasar, dispersi halus, dispersi koloid.  Dari ketiga disperse tersebut terdapat beberapa perbedaan:
No.
Dispersi Kasar
Dispersi Halus
Dispersi Koloid
1
Heterogen
Homogen
Tampak homogen
2
Dua fase
Satu fase
Dua fase (dilihat dengan mikroskop ultra)
3
Keruh ada endapan
Jernih
Keruh tanpa endapan
4
Dapat disaring
Tidak dapat disaring
Dapat disaring (dengan kertas saring ultra)
5
Tidak stabil
Stabil
Stabil
6
Diameter partikel >10-5 cm
Diameter partikel <10-7 cm
Diameter partikel 10-7 - 10-5 cm

Dari hasil pengamatan terhadap keenam campuran diatas, dapat dikelompokkan kedalam ketiga dispersi tersebut, diantaranya:
1.      Campuran air dan gula termasuk ke dalam dispersi halus, karena jernih, tidak dapat disaring, larut dalam air.
2.      Campuran air dan kopi termasuk ke dalam dispersi kasar, karena dapat disaring, terdapat endapan  dan keruh.
3.      Campuran air dan detergen termasuk ke dalam dispersi koloid, karena terdapat endapan, keruh, dapat disaring
4.      Campuran air dan susu termasuk ke dalam dispersi koloid, karena larut dalam air, keruh, dapat disaring
5.      Campuran air dan shampo termasuk ke dalam dispersi koloid, karena terdapat endapan, bening dan dapat disaring
6.      Campuran air dan terigu termasuk ke dalam dispersi kasar, karena terdapat endapan, dapat disaring, keruh dan tidak larut.


E.   Kesimpulan
Jadi yang termasuk ke dalam:
-          Dispersi  kasar : air kopi, air terigu.
-          Dispersi  halus : air gula.
-          Dispersi koloid  : air detergen, air shampo, air susu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar