Sabtu, 25 Juni 2016

PRAKTIKUM KIMIA Memperkirakan berlangsungnya Reaksi Redoks dengan Potensial Sel

PRAKTIKUM KIMIA
Memperkirakan berlangsungnya Reaksi Redoks dengan Potensial Sel


Cynthia
Felicia Agnes
           Tia Rahelsa
     Widiyawati

XII IPA

Tahun Ajaran 2014-2015
A. Teori
          Teori Dasar Sel volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektrode, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode (elektrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katode (elektode positif) Redoks (reduksi – oksidasi).
Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi, dan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi. Dan sel volta merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah zat kimia menjadi energilistrik. Dalam sel volta reduktor dan oksidator nya dipisahkan sehingga pemindahan tidak terjadi secara langsung tetapi melalui kawat penghantar. Zink, tembaga, dan magnesium merupakan elektroda.
Terdapat 2 jenis elektroda yaitu Katode (+)  tempat terjadinya reduksi sedangkan pada anode (-) tempat terjadinya oksidasi. Potensial elektode sel dapat ditentukan melalui persamaan : 
Eo sel = Eo Reduksi - Eo Oksidasi 
Eo sel = Eo Katode -  Eo Anode 
Eo sel = Eo Besar - Eo Kecil

B . Tujuan
Menentukan potensial sel dari berbagai sel . yang dimana potensial sel dapat diukur dengan menggunakan Voltameter dan dengan menggunakan rumus Eo sel = Eo Reduksi - Eo Oksidasi

C. Eksperimen
  - Alat dan bahan
1.      gelas beker 100 ml (5 buah)
2.      Penjepit (4 buah)
3.      Voltmeter (1 buah)
4.      Agar-agar (1 bks)
5.      Air                                          Jembatan garam
6.      Tabung U (1 buah)        
7.      Elektrode  seng, tembaga, magnesium, timbal, besi dan karbon
8.      Larutan CuSO4 0,1 M
9.      Larutan AlSO4 0,1 M
10.  Larutan MgSO4 0,1 M
11.  Larutan FeSO4 0,1 M
12.  Larutan ZnSO4 0,1 M

-          Cara Kerja

1.      Memasukkan 50 ml larutan CuSO4 0,1M ke dalam satu gelas beker dan menyelupkan sepotong lempeng tembaga ke dalam gelas kimia tersebut.
2.      Memasukkan 50 ml larutan ZnSO4 0,1M ke dalam satu gelas beker dan menyelupkan sepotong lempeng seng ke dalam gelas kimia tersebut.
3.      Menghubungkan kedua larutan dengan menyelupkan jembatan garam pada kedua gelas beker
4.      Menghubungkan  kedua lempeng logam melalui voltmeter. Saat jarum voltmeter bergerak kea rah negatif  maka hubungan diputuskan. Jika jarum bergerak kea rah positif, biarkan jarum bergerak dan catat hasil akhirnya.
5.      Melakukan cara 1-4 pada pasangan  larutan lainnya.

D. Hasil pengamatan
-          Hasil Ramalan
Setengah sel anode
Setengah sel katode
Cu2+/ Cu/
Zn2+/Zn
Al3+/Al
Mg2+/ Mg
Fe2+/ Fe
Cu/Cu2+
-
-1,1
-2
-2
-0,78
Zn/Zn2+
1,1
-
-0,9
-1,61
0,32
Al/Al3+
2
0,9
-
-0,71
1,22
Mg/Mg2+
2,71
1,61
0,71
-
1,93
Fe/Fe2+
0,78
-0,32
-1,22
-1,93
-


-Hasil Pengamatan
Setengah sel anode
Setengah sel katode
Cu2+/ Cu
Zn2+/Zn
Al3+/Al
Mg2+/ Mg
Fe2+/ Fe
Cu/Cu2+
-
-1,3
        - 2,1
0,6
-0,2
Zn/Zn2+
1,3
-
-0,6
-1,3
0,5
Al/Al2+
2
0,6
-
-0,3
0,4
Mg/Mg2+
0,6
1,3
2,3
-
0,1
Fe/Fe2+
0,2
-0,5
-0,4
-0,1
-





- Pembahasan
I. 3-A . Oksidasi  :  Mg à Mg2+ + 2e                         Eo = 2,37
            Reduksi  : Cu2+ + 2e à Cu                             Eo = 0,34
                                                                                                                                    +
            Reaksi sel   : Mg + Cu2+ à Mg2+ + Cu           Eo = 2,71
                                                           
3-B.     Oksidasi  : Mg à Mg2+ + 2e                          Eo = 2,37
             Reduksi  : Zn2+ + 2e à Zn                            Eo = 0,76
                                                                                                                        +
            Reaksi sel Mg + Zn2+ à Mg2+ + Zn               Eo = 1,61

2-A.     Oksidasi  :  Zn à Zn2+ + 2e                          Eo = 0,76
            Reduksi  :  Cu2+ + 2e à Cu                            Eo = 0,37
                                                                                                                        +
Reaksi sel : Zn + Cu2+à Zn2+ + Cu                Eo = 1,13


II.        Mg + Cu2+ à Mg2+ + Cu        E0 = 2,71 (tetap)
            Mg + Zn à Mg2+ + Zn           E0 = 1,61 (dibalik)

1.      Mg + Cu2+         à Mg2+  + Cu              E0 = 2,71
2.      Mg + Zn2+  à Mg2+  + Zn                   E0 = - 1,61
+
Zn2+  + Cu2+   à Zn2+  + Cu                            E0 = 1,13


V. Kesimpulan
Menurut pengamatan dapat disimpulkan bahwa mencari/menetukan potensial sel dari  berbagai sel memiliki 2 cara yaitu cara ramalan dan cara penelitian. Dengan memakai cara ramalan kita tidak perlu memakai alat dan bahan secara langsung yang dimana kita sudah mengetahui potensial reduksi standar pada berbagai sel lalu dimasukan ke dalam rumus Eo sel = Eo Reduksi - Eo Oksidasi.  Sedangkan  cara penelitian  yaitu dengan meneliti secara langsung berbagai sel dengan memakai alat dan bahan seperti voltmeter, jembatan garam dan lain-lain.

Reaksi Redoks terjadi apabila E0 = Positif. Serta yang menjadi anoda mempunyai E0 =  kecil dan yang menjadi katoda mempunyai E0 = besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar