Minggu, 26 Juni 2016

PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS

PRAKTIKUM KIMIA

ELEKTROLISIS



Cynthia
   Felicia Agnes
    Tia Rahelsa
  Widiyawati




XII IPA

Tahun Ajaran 2014-2015
A. Teori
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks )
Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakan anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron. Arah aliran elektron adalah dari katode ke anode.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).


B . Tujuan

                Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda pada elektrolisis.

C. Eksperimen
  - Alat dan bahan
1. Tabung U                                        8. Indikator Phenolptalein (PP)
2. Baterai kotak 9 volt                        9. Larutan Kl 0,5 M
3.  Karbon                                           10. Larutan CuSO4
4. Seng                                                11. Larutan ZnSO4
5. Amilum                                           12. Larutan MgCl2
6. Magnesium                                      13. Larutan AgNO3
7. Tembaga

   -  Cara Kerja:
1. Memasukkan sejumlah  larutan ke dalam tabung U hingga separuhnya.
2. Memasukan  kedua elektrode kedalam tabung u
3. Menghubungkan kedua elektrode dengan sumber arus listrik searah
4. Kedalam larutan Kl dan MgCl2 pada elektrode negatif (katode) tambahkan beberapa tetes indikator PP.
5. Ke dalam larutan Kl pada elektrode positif (anode) tambahkan beberapa tetes amilum.
 6. Mengamati apakah yang terjadi pada katode dan anode.
Catatan: amilum + I2-à iodamilum(berwarna biru)







D. Hasil pengamatan

No

Jenis zat

K

A
Hasil pengamatan
katoda
anoda
1.

ZnSO4

Zn
Zn
Warna berubah menjadi hitam (terjadi endapan Zn),
Terbentuk gelembung gas.
2.
CuSO4
C
C
Berubah warna menjadi kecoklatan,
1. Terbentuk gelembung gas
2. Kertas lakmus biru:merah
     Kertas lakmus merah:merah
3.
MgCl2
Zn
Cu
Terdapat gelembung gas
Ketika ditetesi PP: tidak terjadi perubahan
Didapati warna elektroda memudar.
4.
AgNO3
C
Mg
Pada ujung C yang terendam berwarna keperakan.
(Terbentuk endapan ag)
Terbentuk endapan berwarna hitam dan gelembung.
5.
KI
C
C
Terdapat sedikit gelembung gas.
Ketika ditetesi PP: warna nya berubah menjadi merah.
Terdapat gelembung gas.
Setelah ditetesi amilum berubah warna menjadi meng-hitam.




E. Pembahasan
1. Elektrolisis ZnSO4 dengan elektroda Zn
             ZnSO4 à Zn2+ + SO42-
Katoda            = Zn2+ + 2e à Zn
Anoda = 2H2O à 4H+ + O2 + 4e

2. Elektrolisis CuSO4 dengan elektroda C
            CuSO4 à Cu2+ + SO42-
Katoda            =Cu2+ + 2e à Cu
Anoda = 2H2O à 4H+ + O2 + 4e

3. Elektrolisis MgCl2 dengan katoda Zn dan Anoda Cu
            MgCl2 à Mg2+ + 2Cl-
Katoda            = Mg2+ + 2eà Mg
Anoda = 2Cl-  à Cl2 + 2e

4. Elektrolisis AgNO3 dengan katoda C dan Anoda Mg
            AgNO3 à Ag+ + NO3-
Katoda            = Ag+ + e à Ag
Anoda = 2H2O à 4H+ + O2 + 4e

5. Elektrolisis Kl dengan elektroda C
            Kl à K+ +  I-
Katoda            = 2H2O + 2e à 2OH- + H2
Anoda = I- à I + e

F. Kesimpulan

Elektrolisis merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Dimana pada anoda terjadi oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reduksi. Pada sel elektrolisis,reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar